Selasa, 02 Desember 2014

Manfaat Virtual Memory (Swap) Android


Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google. Android memiliki beberapa versi, dan terus berkembang hingga saat ini. Telah banyak produsen smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasi.


Android tidak muncul dengan sendirinya, namun android merupakan pengembangan dari sistem operasi Linux yang dibangun oleh Linuz Trovalds. Linux sendiri merupakan sistem operasi open source yang dapat dikembangkan dan digunakan tanpa biaya sedikitpun alias gratis.

Sistem operasi memerlukan RAM (Read Access Memory) untuk dapat menjalankan aplikasi lebih cepat, RAM bermanfaat untuk meningkatkan performa atau kecepatan sistem ketika menjalan sebuah atau beberapa aplikasi. Jika aplikasi dijalankan dari hardisk atau media penyimpanan biasa, kecepatannya akan berkurang dan prosesor akan bekerja lebih keras lagi untuk memproses data yang ada di sdcard atau hardisk, ini disebabkan karena kecepatan baca media penyimpanan biasa jauh lebih rendah dari pada kecepatan baca RAM, dengan perbandingan 1:10.

Pada smartphone, jumlah RAM sangat menentukan performa sistem operasi, terutama untuk menjalankan animasi dan aplikasi pendukung yang terus berjalan. Aplikasi menyimpan data dalam RAM agar ketika aplikasi yang sama di buka kembali maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dan tidak ada lag atau antrian proses yang lama.

Ketika RAM digunakan oleh beberapa aplikasi, ditambah dengan proses sistem operasi yang juga menggunakan RAM yang tidak sedikit, maka kadang RAM tidak mencukupi sehingga sistem operasi harus menghapus data atau menutup aplikasi yang ada pada RAM, agar dapat menjalankan aplikasi yang dibutuhkan.

Selain menghapus aplikasi yang berjalan, cara lain untuk mendapatkan ruang pada RAM yaitu, dengan menggunakan Virtual Memori atau sering disebut juga dengan Swap. Namun penggunaan swap dapat mengurangi kecepatan sistem dan aplikasi yang berjalan, itu disebabkan karena swap menggunakan media penyimpanan biasa (sdcard atau hardisk) sebagai penyimpanan sementara.

Walaupun terjadi penurunan performa ketika menggunakan swap, ukuran optimal bagi swap dapat disesuaikan dengan ukuran memori internal sehingga waktu yang digunakan prosesor untuk membaca data swap tidak terlalu lama. Misalnya RAM sebesar 1Gb cukup menggunakan swap sebesar 256Mb. Semakin kecil ukuran swap maka semakin cepat prosesor memindahkan dan membaca data aplikasi yang berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar